Khilafah itu Sekuler

KHILAFAH ITU SEKULER

HTI menolak demokrasi karena sistem itu sekuler. mereka pikir cuma demokrasi yang sekuler? Ah, khilafah juga.

1. Sekularisme itu  lahir dari rahim Eropa-Kristen. Cara terbaik memaknai sekularisme adalah kembali ke Eropa-Kristen, bukan menurut angan-anganmu (HTI, ya kamu yang HTI).

2. Sekularisme di Eropa lahir sebagai antitesis 'kedaulatan Tuhan' dalam wujud Gereja (pakai G kapital, the institution, not the worship house). Istilah lain untuk persekutuan Tuhan dan Gereja ini adalah teokrasi.

3. Dalam teokrasi Gereja, suara Gereja sama dengan suara Tuhan. Apa kata Gereja adalah kata Tuhan. Keputusan politik gereja pun dianggap keputusan politik Tuhan.

4. Sekularisme datang untuk menceraikan persekutuan teokratis itu. Tuhan/Gereja tidak lagi dibiarkan mengklaim kedaulatan atas politik.

5. Toh kita tahu, sebenarnya, apa pun kata Gereja, itu adalah kata manusia, bukan Tuhan. Jadi klaim itu memang tidak masuk akal.

6. Masyarakat Muslim tidak pernah punya pengalaman teokratis yang panjang. Umur teokrasi dalam Islam, hanya seumur Nabi. Nabi sah mendaku sebagai suara Tuhan, karena memang beliau kita yakini sebagai utusan Tuhan.

7. Begitu Nabi wafat, kita semua sepakat, kenabiannya tak tergantikan. Pengganti Nabi bukan Nabi. Pengganti Nabi tidak pernah membawa kedaulatan Tuhan.

8. Nabi wafat, umat dipaksa berijtihad. Apa alternatif teokrasi Nabi? Ijtihad generasi pertama adalah: sistem politik yang selalu trial-and-error. Sang Pengganti (al-khalifah) dibaiat dengan berbagai cara: dipilih jamaah, dipilih, tim formatur, ditunjuk khalifah sebelumnya. Semua dicoba. Semua hasil ijtihad (sama seperti ijtihad demokrasi kita sekarang).

9. Tetapi satu yang tidak pernah berubah dan selalu disepakati: khalifah bukan Nabi. Kekuasaan khalifah adalah kekuasaan yang tidak pernah 'teokratis'. Yang bukan teokrasi itu di Eropa-Kristen disebut SEKULER. Di kita? Ya Khilafah itu.Jadi, KHILAFAH ITU SEKULER.

10. Otoritas agama di Islam tidak pernah di tangan politisi (khalifah). 'Kekuasaan Tuhan' (oke, sebut saja 'pewaris Nabi', kalau Anda nggak setuju) ada di tangan para ulama, bukan khalifah. Karena KHALIFAH pemegang kekuasan SEKULER.

Selengkapnya? Baca di Majalah Gatra Edisi Minggu (12 Juli) ini. Salam khilafah!

NB. Asrori S. Karni, Makmun Rasyid, Dafid Fuadi

0 Response to "Khilafah itu Sekuler"

Posting Komentar